Rabu, 03 Juli 2013

Sejarah Sepakbola Indonesia




Sepak bola di Indonesia

Timnas Indonesia di SEA Games 1987. Berdiri: Robby Darwis, Marzuki Nyakmad, Azhari Rangkuti, Ponirin Meka, Ribut Waidi, Ricky Yakobi. Jongkok: Nasrul Kotto, M. Yunus, Rully Nere, Jaya Hartono, Patar Tambunan




Sejarah sepak bola Indonesia dimulai sekitar tahun 1914. Ketika itu, Indonesia masih berada dalam kekuasaan penjajah, yaitu pemerintah Hindia Belanda. Dari tahun 1914-1979, kompetisi sepak bola nasional di Indonesia diselenggarakan secara amatir atau lebih dikenal dengan istilah Perserikatan. Pada tahun 1979/80 diperkenalkan kompetisi Galatama (Liga Sepak Bola Utama),Galatama merupakan kompetisi sepak bola semi-profesional, galatama sendiri terdiri dari sebuah divisi tunggal (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi).Pada waktu itu, mulai diselenggarakan kompetisi antar kota di Jawa. Ada dua tim yang mendominasi kejuaraan ini, yaitu Batavia City dan Soerabaja City.

Terbentuknya PSSI (Persatuan Sepak Bola seluruh Indonesia) menjadi awal bergulirnya sejarah sepak bola modern di Indonesia. PSSI terbentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. 

Soeratin Sosrosoegondo terpilih sebagai ketua. Lahir di zaman penjajahan membuat organisasi olahraga ini tidak dapat dilepaskan dari kegiatan politik melawan bangsa penjajah. Faktanya, selain mengorganisasi segala hal terkait sepak bola, PSSI juga diberdayakan guna menabur dan menyuburkan benih-benih nasionalisme dalam jiwa setiap para pemuda Indonesia.

Pada era sebelum tahun 1970-an, sejumlah pesepak bola Indonesia sempat berlaga dalam ajang kompetisi tingkat internasional. Seiring dengan perjalanan waktu, PSSI pun memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, antara lain dengan penyelenggaraan berbagai ajang kompetisi untuk pemain non amatir (Divisi Utama, Divisi Satu, Divisi Dua, dan Liga Super Indonesia) dan untuk pemain amatir (Divisi Tiga).
Pada tahun 1994, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia menggabungkan Perserikatan dan Galatama dan membentuk Liga Indonesia. Memadukan fanatisme yang ada di Perserikatan&profesionalisme yang dimiliki Galatama. Dengan tujuan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Mulai dari tahun 1994 liga indonesia sudah mulai menggunakan sponsor resmi,layaknya liga-liga luar,pada tahun tersebut dikenal dengan liga Dunhil, liga dunhil menjadi sponsor dari tahun 94-96,dilanjutkan menjadi liga kansas 96-97
Pada tahun 1997-1999 liga indonesia tidak memiliki sponsor yang akhirnya hanya menggunakan nama liga Indonesia setelah itu liga indonesia kembali mendapatkan sponsor resmi pada tahun 1999 dan menjadi liga bank mandiri sampai dengan tahun 2004.
Pada tahun 2005 liga indonesia berubah kembali menjadi liga djarum indonesia sampai dengan tahun 2008, Pada tahun 2008 hingga sekarang, PSSI menyelenggarakan Liga Super Indonesia sebagai liga sepak bola profesional pertama di Indonesia, menggantikan Liga Indonesia sbg kompetisi tingkat teratas di Indonesia.dgn sponsor msh djarum dan yang lebih kita kenal degan djarum indonesia super league.

PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola dalam kelompok umur tertentu dan sepak bola wanita.
Sayangnya, sampai hingga saat ini sepak bola di Indonesia belum berhasil mencapai perkembangan yang menggembirakan. Prestasi yang berhail diraih di ajang kompetisi internasional masih jauh dari memuaskan.
Sementara itu, di ajang kompitisi dalam negeri pun banyak diwarnai oleh berbagai perselisihan, baik dalam tataran organisasi PSSI maupun konflik horizontal antar suporter dari klub yang berbeda.
itulah sedikit sejarah dari liga indonesia,yang dimana sejarah tidak bisa dilupakan yang akhirnya juga menelurkan sebuah liga baru yang kita kenal dengan liga premier indonesia,liga premier indonesia dan djarum ISL sama-sama liga tertinggi di-Indonesia yang sama-sama mempunyai tujuan satu yaitu memajukan sepak bola indonesia dikancah Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar